Menghilangkan Sifat Malas, Manja, dan Boros

Menghilangkan Sifat Boros 

Sifat boros muncul saat kita suka menghamburkan uang untuk hal yang tidak penting, tidak perlu, atau tidak dibetuhkan. Misalnya, kita ingin mengganti gadget terbaru supaya lebih gaya, padahal gadget lama masih bagus dan masih bisa dipakai.

Nah, untuk menghilangkan sifat boros, kita perlu membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Kita buat catatan barang apa saja yang hendak kita beli. Lalu, urutkan mana barang yang benar-benar kita butuhkan. Belilah sesuai kebutuhan dan kecukupan uang kita.

Saat pergi jalan-jalan, hindari membawa banyak uang agar tidak tergoda membeli barang lain.

Menghilangkan Sifat Malas

Malas adalah sifat tak berguna, karena tidak menghasilkan apa-apa. Kalau kita malas belajar dan membaca, misalnya, kita tidak akan menjadi pintar.

Nah, untuk menghilangkan sifat malas, kita harus memiliki keinginan kuat untuk berubah menjadi disiplin dan rajin. Cara lain, kita bisa membuat poster bertuliskan pesan "Malas hanya merugikan diri sendiri" yang ditempel di tempat yang selalu terlihat oleh kita. Misalnya, di dinding kamar atau meja belajar.

Kita juga bisa meminta bantuan orangtua untuk selalu mengingatkan jika kita lupa dan kembali pada sifat lama. Kalau kita sudah terbiasa disiplin dan rajin, niscaya kita akan merasakan perbedaanya. Kita akan jauh lebih baik ketimbang yang lalu.

Menghilangkan Sifat Manja

Sifat manja dapat terbentuk karena segala permintaan kita selalu dipenuhi orang lain. Keadaan seperti itu tanpa kita sadari membuat kita selalu mementingkan diri sendiri tanpa mau tahu keadaan orang lain (egois). Sifat manja juga menjadikan kita selalu bergantung kepada orang lain, kurang mandiri, dan akhirnya menjadi takut untuk melakukan segala sesuatu sendiri.

Nah, untuk menghilangkan sifat manja, coba kita tempatkan diri kita sebagai pihak lain yang sedang menghadapi orang orang yang suka merengek manja dan egois. Tentu kita akan merasa kesal dan sebal. Hmm... kita pun tentu tidak ingin orang lain jadi sebal kepada kita, kan? Selain itu, kita juga bisa belajar bersikap adil.

Bila satu keinginan kita dipenuhi orangtua atau teman, kita pun harus memenuhi satu keinginan mereka. Dengan demikian, kita belajar berbagi dan mengurangi sifat egois.
        

Kemudian,  jika kita terbiasa bergantung kepada orang lain, sesekali kita coba melakukan sesuatu sendiri. Yakinlah, kita pasti bisa.
                             

0 komentar:

Posting Komentar

Kamis, 17 Maret 2011

Menghilangkan Sifat Malas, Manja, dan Boros

Menghilangkan Sifat Boros 

Sifat boros muncul saat kita suka menghamburkan uang untuk hal yang tidak penting, tidak perlu, atau tidak dibetuhkan. Misalnya, kita ingin mengganti gadget terbaru supaya lebih gaya, padahal gadget lama masih bagus dan masih bisa dipakai.

Nah, untuk menghilangkan sifat boros, kita perlu membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Kita buat catatan barang apa saja yang hendak kita beli. Lalu, urutkan mana barang yang benar-benar kita butuhkan. Belilah sesuai kebutuhan dan kecukupan uang kita.

Saat pergi jalan-jalan, hindari membawa banyak uang agar tidak tergoda membeli barang lain.

Menghilangkan Sifat Malas

Malas adalah sifat tak berguna, karena tidak menghasilkan apa-apa. Kalau kita malas belajar dan membaca, misalnya, kita tidak akan menjadi pintar.

Nah, untuk menghilangkan sifat malas, kita harus memiliki keinginan kuat untuk berubah menjadi disiplin dan rajin. Cara lain, kita bisa membuat poster bertuliskan pesan "Malas hanya merugikan diri sendiri" yang ditempel di tempat yang selalu terlihat oleh kita. Misalnya, di dinding kamar atau meja belajar.

Kita juga bisa meminta bantuan orangtua untuk selalu mengingatkan jika kita lupa dan kembali pada sifat lama. Kalau kita sudah terbiasa disiplin dan rajin, niscaya kita akan merasakan perbedaanya. Kita akan jauh lebih baik ketimbang yang lalu.

Menghilangkan Sifat Manja

Sifat manja dapat terbentuk karena segala permintaan kita selalu dipenuhi orang lain. Keadaan seperti itu tanpa kita sadari membuat kita selalu mementingkan diri sendiri tanpa mau tahu keadaan orang lain (egois). Sifat manja juga menjadikan kita selalu bergantung kepada orang lain, kurang mandiri, dan akhirnya menjadi takut untuk melakukan segala sesuatu sendiri.

Nah, untuk menghilangkan sifat manja, coba kita tempatkan diri kita sebagai pihak lain yang sedang menghadapi orang orang yang suka merengek manja dan egois. Tentu kita akan merasa kesal dan sebal. Hmm... kita pun tentu tidak ingin orang lain jadi sebal kepada kita, kan? Selain itu, kita juga bisa belajar bersikap adil.

Bila satu keinginan kita dipenuhi orangtua atau teman, kita pun harus memenuhi satu keinginan mereka. Dengan demikian, kita belajar berbagi dan mengurangi sifat egois.
        

Kemudian,  jika kita terbiasa bergantung kepada orang lain, sesekali kita coba melakukan sesuatu sendiri. Yakinlah, kita pasti bisa.
                             

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ "Goresan Saya " | Floral Day theme designed by SimplyWP | Bloggerized by GirlyBlogger